5 SIMPLE STATEMENTS ABOUT SITUS PHISING EXPLAINED

5 Simple Statements About situs phising Explained

5 Simple Statements About situs phising Explained

Blog Article

yang sering terjadi. Tidak sedikit yang mengalami kerugian akibat modus kejahatan siber ini. Karena itu, phising

Whaling adalah bentuk lain dari spear phishing di mana penyerang berpura-pura menjadi anggota perusahaan tingkat tinggi seperti direktur utama, anggota dewan, pemegang saham utama, dan lain-lain. Penjahat dunia maya akan berusaha lebih keras untuk meniru orang-orang penting tersebut karena lebih sulit untuk ditiru.

Jangan sampai aktivitas berselancar internet yang ditujukan untuk hal baik malah menjadi awal malapetaka lantaran terkena kasus penipuan dan pemerasan di World wide web. Backlink phising menjadi salah satu model penipuan di Online yang jela akan membahayakan pengguna Net.

Informasi yang tidak jelas dan tidak sinkron dapat terindikasi bahwa situs bisa jadi tidak aman dan pendaftar bisa jadi ingin menyembunyikan identitas aslinya. Cara mengeceknya dengan langkah berikut ini:

Jangan klik tautan mencurigakan: Alih-alih mengklik tautan dalam email, ketik URL langsung ke browser atau gunakan bookmark yang telah Anda simpan sebelumnya.

Platform ini juga menjadi applications lain yang bisa digunakan menguji keamanan sebuah tautan. Psafe bisa digunakan dengan meng-duplicate URL dan klik Examine URL untuk melihat hasilnya.

Perangkat lunak anti-virus dan anti-malware: Plan yang dapat mendeteksi dan memblokir malware yang sering digunakan dalam serangan phising.

Guidelines agar situs phising terhindar dari phising adalah menggunakan two component authentication. Di mana fitur ini memberikan perlindungan ekstra dan tidak bisa sembarangan diakses oleh pihak lain.

Kerjasama internasional: Mengingat sifat lintas batas dari kejahatan siber, banyak negara telah menandatangani perjanjian kerjasama untuk menangani kasus-kasus phising internasional.

World wide web phising biasanya berbentuk menyerupai Web page asli baik dari segi tampilan maupun nama domain dengan tujuan untuk meminimalisir kecurigaan calon korban.

Mereka menyamarkan identitasnya seolah-olah berasal dari perusahaan yang valid untuk menarik dan membujuk calon korban agar memberikan informasi sensitif seperti nomor kartu kredit, informasi login, dan nomor KTP.

Electronic mail tersebut selanjutnya dikirim ke sejumlah calon korban dan check here peretas akan mengawasi korban yang mengkliknya. Ketika korban berhasil tertipu, peretas akan meneruskan e-mail palsu tersebut ke kontak yang ada di kotak masuk korban.

Penyerang dapat menggunakan taktik ini untuk menciptakan rasa terdesak dan meyakinkan korban untuk memberikan informasi sensitif melalui telepon.

Baca-baca juga nih Sob terkait phasing, karena informasi yang ada di Net saat ini terkait phasing pun tentunya akan sangat membantu kamu dalam mengantisipasi tindakan phasing di kemudian hari.

Report this page